Jatim Raya

Perluas Lagi Layanan Lumbung Pangan Hingga ke 28 Daerah Jatim, Gandeng Ojol dan PT Pos

11
×

Perluas Lagi Layanan Lumbung Pangan Hingga ke 28 Daerah Jatim, Gandeng Ojol dan PT Pos

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggandeng para Ojek Online (Ojol) dan PT.  Pos untuk mendistribusikan pembeliaan di lumbung pangan milik BUMD Prov. Jatim yang akan langsung mengirimkan kepada masyarakat yang telah melakukan transaksi pembelian online di 19 kabupaten/kota di Jatim.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat ini tren belanja online masyarakat Jatim terus meningkat. Hal ini bisa dilihat dari animo pembelian masyarakat di Lumbung Pangan yang mulai berganti secara non tunai. Perluasan layanan ini, merupakan proses yang telah disiapkan oleh Pemprov Jatim untuk memberikan layanan lebih murah dan terjangkau.

Keterjangkauan layanan tersebut memiliki arti keterjangkauan anggaran dimana masyarakat yang biasanya mendapatkan subsidi menjelang puasa atau hari besar lainnya  lewat operasi pasar diganti disaat pandemi Covid-19 ini lewat kemudahan keterjangkauan masyarakat mendapatkan logistik.

“Perluasan  keterjangkauan kepada masyarakat yang membutuhkan harus dilakukan secara sistemik lterhadap ketersediaan logistik pangan dan memastikan harga di bawah harga pasar,” katanya.

Saat ini Lumbung Pangan Jatim melayani Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. Ditambah Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Kota Madiun.

Perluasan layanan hingga saat ini telah dilakukan sampai di 19 kabupaten/kota dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Artinya sampai saat ini sudah mencapai 50% dari seluruh daerah di Jatim.

Dan mulai pekan depan Lumbung Pangan Jatim akan meluaskan kembali layanannya dengan tambahan 9 daerah lagi.”Berarti hingga Juli ini akan tersasar 28 kabupaten/kota sehingga tinggal 10 kabupaten kota yang akan kita maksimalkan kembali,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu,  Khofifah memberikan apresiasi kemitraan bersama PT. Pos yang telah terbukti menghasilkan multiplayer efek sangat luar biasa. Selain memberikan penyediaan bahan pangan murah bagi masyarakat, pendekatan layanan, juga menjadi pengendali kestabilan harga bahan pangan di Jatim.

“Kita berharap bahwa maksimalisasi untuk bisa membangun Partnership diantara PT Pos dan Pemprov Jawa Timur melalui penguatan BUMdes yang sekarang sudah disiapkan akan bisa terus dikembangkan sehingga akses layanan makin dekat kepada masyarakat,” jelasnya.

Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengaku,  akan siap membantu Pemprov Jatim dalam membantu pelayanan kepada masyarakat.  Jatim menjadi prioritas utama PT. Pos dengan total 40 juta penduduk yang semuanya menjadi beban dari pundak Gubernur Khofifah.

Kepemimpinan Gubernur Khofifah dalam menangani pandemi Covid-19 di Jatim membutuhkan inovasi inovasi yang luar biasa, terutama untuk bisa tetap bertahan. “Kami dari PT Pos akan membantu semaksimal mungkin untuk bisa mencapai ide-ide tadi untuk membuat Jawa Timur bisa suspend biaya yang luar biasa mahalnya tentu dari sisi logistik sehingga biaya yang dibayarkan oleh masyarakat menjadi murah dan terjangkau, ” tutupnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala perwakilan BI Jatim, Asisten Perekonomian Setdaprov Jatim Dr.  Jumadi,  Karo Perekonomian,  Kadis Pemdes,  Kadis Pertanian Prov.  Jatim, Dirut PWU Jatim Airlangga Satriagung dan perwakilan dari Gojek dan Grab Indonesia. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *