SURABAYA (Suarapubliknews) – Ikhsan Rosidi selaku peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) mengungkapkan jika hampir seluruh masyarakat Surabaya mengaku puas dengan kepemimpinan Wali Kota Risma selama 10 tahun terakhir.
“Sebanyak 95.7 persen mengaku puas. 2.2 persen mengaku kurang puas, 1 persen mengaku tidak puas, dan 1.1 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab,” katanya. Rabu (02/12/2020)
Publik Surabaya, menurut Ikhsan, memiliki beberapa catatan terkait perkembangan Kota Pahlawan selama dipimpin oleh Wali Kota Risma.
“95 persen responden survei mengaku perkembangan Surabaya cukup baik, 3.2 persen menganggap sama saja, 0.8 persen mengaku semakin buruk, dan 1 persen lainnya memilih tidak menjawab atau tidak tahu,” bebernya.
Dari hasil riset yang ada, menurut Ikhsan merupakan potret nyata pendapat sebenarnya dari masyarakat Surabaya kepada Wali Kota Risma.
“Warga Surabaya melihat perkembangan nyata Kota Surabaya sejak dipimpin oleh Bu Risma 10 tahun. Masyarakat melihat bagaimana Surabaya di 10 tahun yang lalu sebelum dipimpin oleh Bu Risma dan bagaimana Surabaya hari ini setelah dipimpin oleh Beliau,” katanya.
“Proses penghijauan di Surabaya juga terpampang nyata dari banyaknya taman-taman serta ruang terbuka hijau yang luar biasa banyak. Masih ada banyak lagi pembangunan yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat,” pungkasnya.
45.6 Persen Warga Surabaya Ikut Pilihan Risma di Pilwali
Edy Marzuki juga mengungkapkan jika hampir sebagian besar masyarakat Surabaya bakal mengikuti pilihan Wali Kota Risma di Pilwali Surabaya. “45.6 persen responden memastikan diri akan memilih pasangan yang didukung oleh Wali Kota Risma,” paparnya.
“30.3 persen responden mengaku belum pasti memilih pasangan yang didukung oleh Wali Kota Risma. 24.1 persen responden tidak akan memilih pasangan yang didukung Wali Kota Risma,” lanjut Edy.
Terkait status pasangan dengan nomor urut 01 Eri-Armuji yang didukung oleh Wali Kota Risma, lebih dari separuh responden mengaku tahu fakta itu. “82.8 persen responden tahu Eri-Armuji didukung oleh Wali Kota Risma. Sedangkan 17.2 persen lainnya mengaku tidak tahu,” kata Edy.
Sebagai informasi, riset ini dilakukan SSC pada tanggal 19-24 November 2020 di 31 Kecamatan di Surabaya. Responden yang digunakan sebanyak 880 orang. Penelitian dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3.3 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (q cox)
