SIDOARJO (Suarapubliknews) – Sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendapat kucuran anggaran sebesar Rp.108 juta untuk penanganan Covid-19, Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo akan menggunakannya secara transparan dan semaksimal mungkin.
Dari jumlah rencana anggaran penangganan Covid-19 mencapai sekitar Rp. 114,3 Miliar, dari data yang diterima suarapubliknews. Sementara itu Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Sidoarjo juga menjadi sorotan penegak hukum dan menjadi perbincangan publik khususnya masyarakat Sidoarjo.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo Mochamad Bachruni Aryawan mengatakan, dari besaran anggaran tersebut pihaknya juga sudah mendapatkan himbauan dari Inspektorat agar hati-hati dalam menggunakan anggaran.
“Inspektorat juga sudah menghimbau penggunaan anggaran harus transparan tanpa adanya konspirasi,” ujar Aba Bachruni, sapaan akrab Bachruni Aryawan, Kamis (16/04/2020).
Abah Bachruni menambahkan, bahwa rata-rata anggaran yang di poskan ke pihaknya, akan dipakai untuk pengadaan bebebara alat dan bahan antiseptik tubuh manusia diantaranya seperti bilik sanitizer tubuh dan masker dan lain-lain yang fungsinya untuk pencegahan Covid-19 bagi para petani tambak dan pengunjung Depo perikanan.
“Jadi silahkan masyarakat mengawasi penggunaan anggaran tersebut,” pungkas Aba Bachruni.
Perlu diketahui, Pemkab Sidoarjo menggelontorkan anggaran alokasi khusus penanganan Covid-19 dengan Jumlah cukup besar yakni mencapai Rp 114.357.425.156, anggaran tersebut didistribusikan kepada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Untuk rinciannya sebagai berikut,
BPBD Rp 1.987.354.600,
Kominfo Rp 659.587.675,
Dinas Kesehatan Rp 43.115.058.088,
Disperindag Rp 3.992.805.000,
Kesbang. Rp 56.000.000,
Satpol PP. Rp. 5.553.780.000,
Dinas Sosial. Rp 45.162.100.000,
Dinas P2CKTR. Rp 343.500.000,
RSUD. Rp 9.407.059.000,
Kecamatan. Rp. 2.421.500.000,
Dinas Perikanan. Rp 108.339.000,
DLHK. Rp. 834.350.000,
Dinas Perhubungan. Rp. 715.991.200. (q cox, drie)
