Jatim Raya

Gubernur Jatim Bagikan Masker dari Presiden Jokowi ke Pedagang Pasar di Surabaya

65
×

Gubernur Jatim Bagikan Masker dari Presiden Jokowi ke Pedagang Pasar di Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Sebanyak 2 juta masker yang digelontor Presiden RI Joko Widodo khusus untuk warga Jawa Timur dibagikan Gubernur Jawa Timur, Forkopimda Jatim bersama Pangkogabwilhan II, diantaranya untuk pedagang Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan masker dari Presiden Jokowi ini adalah bentuk perhatian dan juga sebagai upaya untuk turut menekan angka pertumbuhan kasus covid-19 di Jawa Timur yang hingga kini masih tinggi.

Baik di Pasar Kapasan maupun di Kapas Krampung Plaza, para pedagang maupun pengunjung pasar begitu antusias saat mendapatkan masker yang dibagikan Forkopimda Jatim. “Kedatangan kami ke sini adalah ingin menyampaikan amanah dari Bapak Presiden. Beliau menyiapkan dua juta masker untuk warga masyarakat Jatim,” katanya.

Pasar memang menjadi sasaran untuk bagi-bagi masker karena pasar tradisional memiliki potensi kerumunan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu agar sektor ekonomi bisa terus berjalan dan masyarakat yang beraktivitas di pasar tetap dalam kondisi yang aman dari penularan, maka masker adalah alat pelindung yang harus digunakan mereka selama beraktivitas di pasar. “Masker ini memiliki efektivitas sampai 60 persen untuk mencegah penularan,” kata Khofifah

Masker yang dibagikan di pasar tersebut adalah masker kain. Meski mayoritas pedagang dan pengunjung di dua titik pasar tersebut sudah mengenakan masker, pembagian masker ini harapannya bisa menjadi pengganti masker mereka terutama saat masker yang mereka miliki sedang kotor atau sedang dicuci.

Kegiatan bagi-bagi masker ini akan dilanjutkan dalam beberapa waktu ke depan. Dengan harapan masyarakat kian sadar dan mawas diri bahwa di era new normal, ada adaptasi baru yang harus dilakukan. Yaitu menegakkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mengupayakan physical distancing.

“Mudah mudahan kalau kita terus turun bahkan juga bersama bapak Pangkogabwilhan II, akan menjadi referensi bersama bahwa saat ini, di tengah pandemi covid-19, jalannya sektor ekonomi tetap harus dibarengi dengan menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *