PROBOLINGGO (Suarapubliknews) – Antrian di exit tol Probolinggo yang tampak mengular hingga 5 kilometer akibat meningkatnya volume kendaraan, menjadi rejeki bagi pengatur lalu lintas liar yang biasa disebut Polisi Cepek atau Pak Ogah.
Betapa tidak, kemacetan yang di dominasi jenis kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi ini beelangsung sampai 2 jam karena arusnya telah tersendat sejak keluar dari gerbang Tol Probolinggo timur.
“Sudah cukup lama macetnya, ya dari keluar tol sampai jalan menuju Lumajang ini terus tersendat,” ungkap pengemudi bernama Eka asal surabaya yang berniat silaturahmi ke wilayah jember. Kamis (6/6/2019).
Senada juga dikatakan Ferry kusuma pemudik asal Lumajang, yang mengatakan jika waktu tempuh Probolinggo menuju Lumajang sampai 3 jam, padahal biasanya hanya sekitar 1 jam.
“Berangkat tadi sekitar pukul 10.30 WIB, tapi sampai sekarang belum bisa keluar dari kemacetan,” jelasnya.
Dari pantauan media ini di lokasi, kemacetan arus lalu lintas terjadi di bahu jalan sebelah timur, jalur lintas selatan Probolinggo – Lumajang. Sementara di sisi barat, terjadi kepadatan namun arus kendaraan masih tetap bergerak. Sedangkan di titik kemacetan belum tampak adanya petugas lalu lintas yang mengatur. (q cox, NH)
