SURABAYA (Suarapubliknews) – Benelli, brand otomotif kolaborasi Italia-China terus berkomitmen di pasar sepeda motor Tanah Air. Tak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, namun juga basis produksi.
Presiden Direktur PT Benelli Motor Indonesia (BMI), Steven Kentjana Putra mengatakan, pada Oktober 2021 lalu pihaknya telah melakukan ekspansi pabrik baru kedua di Bogor, Jawa Barat. Selain memproduksi line up motor andalan yang selama ini sudah dipasarkan, juga akan menghasilkan motor listrik ke depannya. Saat ini kapasitas pabrik baru ini mencapai 10 ribu unit per tahun.
“Pangsa pasar otomotif Indonesia adalah ke-3 terbesar di dunia, oleh karena itu Benelli ingin memberikan banyak pilihan dari line up produk Benelli yang ada mulai dari Classic/Retro, Sport, Scooter, hingga listrik kepada konsumen, khususnya yang memiliki passion untuk tampil beda atau yang mempunyai selera out of mainstream dengan harga terjangkau,” katanya.
Menurutnya, ekspansi pabrik, jaringan hingga kehadiran di setiap ajang pameran otomotif menjadi bukti bahwa pihaknya berkomitmen jangka panjang terhadap bisnisnya di Indonesia.
“Kita konsisten melakukan ekspansi dan inovasi produk termasuk jaringan dan layanan purna jual,” lanjut Steven.
Bahkan di tahun 2022 pihaknya bakal meluncurkan motor V-Twin engine lagi namun menggunakan chain (rantai) dan genrenya adalah Scrambler.
Steven menegaskan, pihaknya memang terus memperkuat merek motor Keeway. Tak heran, sebab Benelli dan Keeway memang masih satu atap yakni grup Geely yang sama-sama diproduksi oleh pabrik Qianjiang di China.
Pada ajang GIIAS Surabaya 2021 yang berlangsung pada 8-12 Desember 2021, Benelli menempati booth cukup representatif dan berlokasi area terdepan. Hal tersebut menjadi keseriusan mereka dalam mengenalkan jajaran produknya kepada pengunjung di pameran. Selain memajang motor Benelli, mereka turut menghadirkan line up brand Keeway di selasar yang sama.
“Kami juga kenalkan produk baru di GIIAS Surabaya 2021 ini (Keeway SCR 250V). Kami bersyukur animo masyarakat sangat positif,” terangnya.
Selain itu, ada juga motor skutik retro Benelli Panarea 125 yang sudah diluncurkan tahun ini.
Motor ini mengusung mesin satu silinder 125 cc FI dengan ukuran bore & stroke 53,5 x 55 mm. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga 8,4 dk di 7.500 rpm dan torsi 9,2 Nm di 6.000 rpm.
Seluruh lampu sudah pakai LED dengan teknologi AHO (Automatic Headlight On). Fitur lain ada lampu hazard, engine cut-off yang jarang ditemukan di skutik. Ditambah ada panel instrumen dengan perpaduan analog dan digital, serta magnetic key shutter.
Sedangkan untuk pengereman, disemat rem cakram tunggal di depan dan tromol untuk rem belakang.
Benelli Panarea 125 hadir dengan tiga pilihan warna, Elegant White, Dynamic Yellow dan Serious Black.
Direktur PT Benelli Perkasa Motor Jawa Timur, Guntur Siantar mengatakan, Benelli Panarea 125 dibanderol dengan harga Rp 29 jutaan on the road Surabaya. Sejak dikenalkan, hingga saat ini pihaknya sudah menjual sebanyak 200 unit di Jawa Timur dan menargetkan 70 surat pemesanan kendaraan (SPK) selama pameran
“Selama GIIAS Surabaya, ada promo cashback Rp 1 juta untuk setiap SPK yang masuk,” tandasnya. (q cox, tama dinie)
