KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Puluhan Warga Masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan Wana Sejahtera (LMDH ) Dusun Bodak Desa Wonorejo Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri luruk Kantor Desa setempat.
Aksi ini dipicu oleh menculnya paguyuban anyar dengan sebutan Kelompok Tani Hutan (KTH) dengan anggota sekira 50 warga dan dibesut oleh Lamiran, Sugeng, dan Sunawan, yang ketiganya adalah Warga Masyarakat Dusun Bodak Desa Wonorejo.
Misno (48) Alias Nogreng Kepala ke amanan LMDH Wana Sejahtera mengatakan, bahwa aksi penolakan ini dilakukan karena paguyuban yang sama telah terbentuk yakni LMDH.
“Yang jelas kami tidak setuju kalau KTH dibentuk dan apabila hal ini terjadi ditakutkan akan terjadi perpecahan di kalangan Warga Masyarakat,” Ujar Misno. Kamis 30/8/2018)
Warga Dusun Bodak Rt02/Rw 02 Ds Bodak ini menjelaskan, bahwa Kelompok Tani Hutan (KTH) yang dibentuk Sdr Lamiram itu masih belum mendapatkan restu dari Kepala Desa setempat.
“Kami sebagai keamanan Anggota LMDH Wana Sejahtera sangat resah dengan adanya rencana pembentukan KTH di Dusun Bodak,” Terang Misno
Sementara Minardi (48) Ketua LMDH Wana Sejahtera, berharap agar persoalannya segera selesai dan tuntas dan pihaknya berharap agar bergabung saja ke dalam LMDH yang sudah terbentuk lama.
“Kami berharap jangan sampai terjadi perpecahan sedangkan lahan yang suda ada ayo di kelolah bersama,” Pinta Minardi.
Terpisah, Asiten Perhutani (Asper) Giman menjelaskan, berharap agar tidak terjadi konflik di kalangan masyarakat.
Sola pengajuan lahan, Giman menegaskan jika harus terlebih dahulu berkordinasi dengan kepala Desa dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh perhutani
Hadir dalam rapat musyawarah, Wakil KPH Kediri,Asper KPH Pare dan Kapolsek Puncu AKP Yusuf beserta jajarannya. (q cox, Iwan)
