KEDIRI (Suarapubliknews.net) – Soni Sumarsono Ketua LSM Lembaga Swadaya Masyarakat Garda Depan Penegak Demokrasi (Gadapaksi) menuding jika retkrumen Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS Tahun 2018 melalui jalur umum adalah bentuk kedzoliman terhadap para pekerja tenaga honorer K2 yang selama ini suda mengabdi puluhan tahun
“Rekrutmet CPNS Jalur umum yang akan di selenggarakan pemerintah akan membuat sakit hati para tenaga Honorer k2 dan menjadikan ke gaduan dimana- mana,” Ujar Soni. Rabu (19/9/2018)
Menurut Soni, dengan adanya penerapan Peraturan Menteri Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi No 36 dan 37 Tentang Penerimaan CPNS,maka nasib para tenaga honorer akan semakin tidak jelas seperti sebuah bahtera yang berlayar tanpa tujuan
“Kami LSM Nasional GADAPAKSI meminta kepada pemerintah agar mempertimbangkan rencana rekrutmen CPNS melalu jalur Umum dan segera mengangkat honorer k2 menjadi CPNS tanpa tes,” Terang Soni Sumarsono
Soni berharap agar pihak yang terkait untuk berfikir tentang nasib para Guru Honorer yang selama ini suda mengabdi 15 Tahun dan ada juga 20 Tahun dengan Gaji Rp 250 (Dua Ratus Lima Pulu Ribu Rupiah)
“Kalau hanya mengacu kepada peraturan Menteri Pemberdayagunaan dan Birokrasi apakah tidak kasian mereka yang selama ini berharap di angkat untuk menjadi CPNS. Kami kawal hingga ada kejelasan nasib mereka,” Tegas pria berusia 45 tahun ini
Untuk diketahui, sebelumnya massa yang tergabung dalam Forum Honorer K2 Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, meminta agar pemerintah membatalkan rekrutmen CPNS Jalur Umum yang dinilai tidak berpihak kepada nasib para tenaga Honorer.(q cox, Iwan)
