SURABAYA (Suarapubliknews) – Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin Ketua Tim Kampanye Daerah (TKP) Jatim, mengatakan bahwa kemenangan pasangan Capres 01 Jokowi-Maruf tidak bisa lepas dari peran serta kaum Nahdlatul Ulama (NU).
Data terakhir yang bisa dipantau media ini di Posko TKD Jatim, saat suara masuk sejumlah 80 persen yang mencatat suara 68,4 persen untuk pasangan Capres 01 Jokowi -Maruf dan 31,6 persen untuk pasangan Capres 02 Prabowo-Sandi.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jatim yang telah turut memenangkan pasangn Capres 01, terutama kepada para tokoh, Ulama dan Kiai dan seluruh warga NU,” ucap Machfud Arifin kepada sejumlah awak media. Rabu (17/04/2019) malam
Mengaku masih baru di dunia politik, Machfud Arifin merasa masih harus terus belajar karena sebelumnya disibukkan oleh rutinitas yang sudah diatur, sejak dirinya masuk dan diterima sebagai Taruna di Kepolisian.
“Sejujurnya dunia politik adalah hal yang baru bagi saya, karena selepas dari SMA dan kemudian masuk Taruna, kehidupan saya sudah diatur bahkan soal harus menyeterika baju. Ini saya lakoni sampai 30 tahun lebih hingga purna tugas. Makanya begitu saya dihadapkan ke masalah politik memang harus kembali belajar,” paparnya.
Ditanya soal target ke depan jika pasangan Capres 01 dinyatakan sebagai pemenang oleh KPU dan dilantik, mantan Kapolda Jatim ini menjawab jika dirinya hanya membantu pemenangan demi masa depan Bangsa dan Negara.
“Tidak ada tujuan lain, apalagi posisi dan jabatan, kalau belakangan ada yang klaim soal kemenangan ini, silahkan ambil,” lugasnya kepada sejumlah wartawan yang sejak sore hari menunggu kehadirannya di Posko TKD Jatim Jl. Basuki Rahmat Kota Surabaya.
Namun sejumlah pihak memperikirakan bahkan meyakini, jika Jenderal Polisi dengan dua bintang dipundaknya ini bakal mendapatkan posisi di jajaran Kabinet, karena dinilai sukses membawa Jatim sebagai salahsatu kantung suara terbesar untuk pasangan Capres 01. Benarkah? (q cox)
