Jatim Raya

Kelompok Tani di Kediri Ciptakan Crop Circle Buatan di Area Persawahan

96
×

Kelompok Tani di Kediri Ciptakan Crop Circle Buatan di Area Persawahan

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Sebelumnya, fenomena Crop Circle dipercaya merupakan lokasi pendaratan pesawat UFO milik alien dari luar angkasa. Namun kini kembali muncul, tetapi hasil kreasi apik dari kelompok tani (Poktan) setempat.

Crop Circle ini berada di area persawahan dengan luas 2,1 hektar di wilayah Desa Kedungmalang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, hasil karya kelompok tani (Poktan) Citarum Raharja 2, dengan tujuan mempopulerkan nama desanya.

Edi Sumitro Kepala Desa Kedungmalang, mengatakan bahwa konsep awal lokasi tersebut untuk rest area, namun dalam perkembangannya bekerjasama dengan BPSB Jawa Timur, untuk dijadikan lokasi wisata edukasi.

“Kami melihat peluang wisata karena desa kami berada di jalan strategis yang dilewati wisatawan yang akan menuju Kota Batu Malang dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta. Dari beberapa masukan BPSB, rest area ini diberi daya tarik tambahan agar menambah perekonomian desa,” tutur Edi. Senin (10/06/2019)

Menurut Edi, BPSB melihat ada potensi dari Desa Kedungmalang yang bisa diangkat dan ditampilkan menjadi sajian kepada pengunjung lokasi rest area. Potensi tersebut yakni pertanian Desa Kedungmalang yang cukup bagus dalam penguasaan teknologi pertanian

“Teknologi pertanian memang menjadi daya lebih kami karena desa kami ditempati Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Papar. Sehingga dengan dibantu para penyuluh, kami bergerak mengemas potensi tersebut dalam bentuk wisata edukasi pertanian. Di dalam wahana ini kami akan memberikan edukasi mengenai pengenalan berbagai macam varietas tanaman, cara budidaya, potensi pasar dan lain sebagainya,” tambahnya.

Sementara menurut Diskominfo Pemkab Kediri, di lokasi ini terdapat 9 varietas berbeda padi hibrida, 54 padi inbridda, 19 jagung hibrida, 8 varietas jagung manis, jagung pulut manis, jagung pulut ungu, 8 varietas kedelai, shorgum, 19 varietas melon, 17 varietas mentimun, dan 6 varietas bawang merah.

Juga ada 17 varietas semangka, strawberry, 10 varietas cabai, 9 tomat, 116 kacang panjang, 6 buncis, terong, kubis ungu, kubis sendok, sawi hijau, sawi sendok, bayam ungu, bayam hijau, bayam belang, okra, kemangi, labu botol, labu madu, labu jepang, parea, oyong, bunga marigold, bunga celosia, bunga matahari, dan bunga pacar air. Selain itu juga terdapat edukasi sapi dan kambing. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *