LAMONGAN (Suarapubliknews.net) – Masuknya Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati dalam bursa Calon Walikota Surabaya pada Pilkada Serentak 2020 mendapat reaksi beragam oleh masyarakat Lamongan.
Sebagian ada yang setuju, namun banyak yang merasa keberatan. Mereka yang setuju menganggap, hal tersebut baik untuk karir Wabup Kartika. Sementara mereka yang merasa keberatan menilai Ketua PC Muslimat NU Lamongan tersebut adalah aset penting bagi Lamongan, sehingga mereka lebih menyarankan agar Kartika maju sebagai Bupati Lamongan.
Nikmatus Sholihah, (27) warga Desa Mojodadi, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan bahkan tidak rela jika Kartika maju sebagai penerus Tri Rismaharini.
“Sangat Keberatan. Karena kinerja Bu Kartika kan sudah baik, jadi lebih baik di Lamongan saja
untuk membawa Lamongan lebih baik lagi. Beliau juga banyak kegiatan positifnya di PC Muslimat Lamongan,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nuning, Warga Kota Lamongan.
“Sebenarnya kalau Bu Kartika mampu (di Surabaya) ya gak papa. Cuma sebagai warga Lamongan, saya lebih suka beliau di sini saja. Kinerjanya kan sudah baik. Orangnya juga baik, ramah dan murah senyum,” kata Nuning.
Radi, warga Sukodadi Lamongan yang kesehariannya menarik becak di wilayah alun-alun bahkan menganggap Kartika seharusnya tidak perlu jauh-jauh ke Surabaya. Sebab, sejauh ini posisinya sebagai Wakil Bupati belum bisa menunjukkan kinerjanya secara maksimal. Oleh karena itu, dia meminta agar politisi PKB ini maju sebagai Bupati Lamongan
“Ya saya lebih suka menjadi Bupatinya dulu, kan sekarang baru wakilnya. Kalau nanti sudah jadi Bupati sukses, baru ke jenjang lebih tinggi,” jelasnya.
Selain dianggap sosok yang ramah dan murah senyum, masyarakat Lamongan juga berpendapat bahwa Kartika Hidayati adalah figur yang bersih.
Artinya, sebagai pemimpin Kartika dianggap layak karena jauh dari berita buruk. Terlebih di mata masyarakat Kota, Wabup Lamongan ini terkenal dermawan dengan sering membagikan sembako dan angpao, khususnya saat lebaran.
“Pokoknya beliau tidak pernah ada berita buruklah di Lamongan,” tandasnya. (q cox, Wid)
