BATU (Suarapubliknews.net) – Walau hanya dirayakan sebagian masyarakat Indonesia, namun kemeriahan tahun baru Imlek memberikan daya tarik tersendiri. Hal ini membuat banyak tempat menyajikan pertunjukan khas Tiongkok seperti Barongsai.
CEO Marcomm Indonesian Heritage Museum, Elly Halsamer mengatakan merayakan pergantian tahun Cina pihaknya menghadirkan pertunjukan Barongsai. “Banyak cerita dibalik pertunjukan Barongsai sendiri, salah satunya adalah untuk menarik perhatian dewa rezeki turun ke bumi,” katanya.
Mengambil tema The Goddess From Heaven, pertunjukan Barongsai yang diselenggarakan IHM menceritakan tentang kelihaian Barongsai menghibur para dewa dewi khayangan untuk turun ke bumi dan memberikan berkatnya.
Namun dibalik perayaan Imlek sendiri, IHM ingin mengedukasi masyarakat bahwa budaya Tionghoa sudah ada di Indonesia sejak dahulu kala, jauh pada masa Kerajaan Majapahit. Hal ini dapat dilihat dari beragam koleksi museum yang merupakan peninggalan dari Dinasti Song, Ming dan Qing yang ditemukan di Indonesia.
“Koleksi kita diantaranya keramik dari Dinasti Song, Pembakaran dupa perunggu dengan ornament naga Dinasti Qing. Ada juga Bantal Marmer untuk jenasah bangsawan dari Dinasti Ming abad 13 yang ditemukan di Kalimantan dan Wayang Potehi,” papar Elly.
Elly berharap dengan adanya pengetahuan ini masyarakat lebih menghargai sejarah khususnya harmoni dalam keberagaman yang sudah tercipta sejak jaman Majapahit. “Saya berharap generasi jaman now lebih memahami bahwa sejak dahulu keberagaman merupakan akar kebangsaan Indonesia,” tutupnya. (q cox, Tama Dinie)
