SURABAYA (Suarapubliknews) – Klaim bahwa rekomendasi PDIP bakal diberikan kepada dua nama bakal calon di Surabaya dengan sebutan ‘sudah fix alias final, ternyata masih butuh pembuktian.
Pasalnya, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jawa Timur Deni Wicaksono mengatakan jika pihaknya tak bisa berkomentar banyak. Apalagi hingga saat ini, surat resmi rekomendasi belum turun.
Jika sudah turun, Deni mengaku seluruh kader PDI Perjuangan akan tunduk patuh pada seluruh rekom dan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Siapapun sosok yang direkom oleh Mega.
“Saya tidak berani komen terlalu jauh ya. Semua belum resmi kan ya. Hasilnya tetap nunggu keputusan Bu Mega, sebagai ketua umum partai. Siapapun yang direkom, kami tegak lurus dengan keputusannya,” kata Deni, Minggu (9/08/2020)
Meski begitu, Deni membebaskan kepada siapapun rakyat di Surabaya termasuk awak media, untuk menebak-nebak alias ‘ngeramesi’, siapa yang akan direkom oleh PDIP.
Baginya, setiap orang berhak untuk mengeluarkan ide, pandangan, dan jagoannya sendiri-sendiri, karena setiap sosok ada pemilihnya, dan setiap pemilih selalu mewakili sosok tersendiri.
“Ya boleh-boleh saja menebak hehehe. Tidak masalah. Tapi kan jelas belum ada surat resmi. Kami sebagai kader tetap menunggu keputusan Bu Mega,” katanya. (q cox)
