SIDOARJO (Suarapubliknews) – KPU Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tuntas menyelesaikan proses pendaftaran pencalonan pilkada kabupaten Sidoarjo. Secara resmi diikuti tiga pasangan calon (paslon) yang siap bertarung untuk mendapatkan suara terbanyak untuk menduduki kursi nomor satu di pendopo Sidoarjo.
Ketiga paslon secara resmi ditetapkan menjadi calon Bupati Sidoarjo setelah Kelana Aprilianto-Dwi Astutik (BerKelas) resmi ditetapkan KPU sebagai paslon bupati dan wakil bupati Sidoarjo, Senin (28/09/2020) dan secara otomatis Kelana Aprilianto-Dwi Astutik otomatis telah mendapatkan nomor urut 3.
“Sebelumnya nomor urut 1 dan 2 sudah diundi untuk dua paslon lainnya. Dengan demikian Pilkada Sidoarjo resmi diikuti tiga paslon,” terang Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo M. Iskak.
Dua paslon lainnya yaitu Bambang Haryo-Taufiqulbar dan Muhdlor Ali-Subandi sudah ditetapkan lebih dulu pada Rabu lalu (23/9). Bambang Haryo-Taufiqulbar diusung koalisi Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP dan PKS. Paslon Muhdlor Ali-Subandi diusung PKB, dan didukung Partai Nasdem serta PSI.
“Paslon haji Kelana Aprilianto dan wakilnya ibu Dwi Atutik diusung dari PDI-P dan PAN,” ujar Iskak.
Dijelaskan Iskak, paslon Kelana Aprilianto-Dwi Astutik ditetapkan menyusul karena terganjal dokumen yang harus dilengkapi terlebih dulu. Paslon ini akhirnya bisa melengkapi dokumen pada Sabtu 26 September kemarin atau sehari lebih cepat dari deadline KPU Sidoarjo.
“Setelah kita nyatakan lengkap akhirnya umumkan hari ini tadi, dan otomatis mendapat nomor urut 3 (tiga),” terangnya.
Sementara sebagai calon bupati Sidoarjo, Kelana Aprilanto mengucapkan terima kasih kepada KPU Sidoarjo setelah dirinya bersama Dwi Astutik ditetapkan sebagai paslon. Setelah penetapan ini, Kelana-Dwi Astutik bersama mesin partai dan para relawan atau pendukung akan bergerak cepat untuk meraih kemenangan dalam Pilkada Sidoarjo 2020.
“Tentunya kami akan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku, dan tetap optimis untuk meraih kemenangan,” pungkas Kelana. (q cox, drie)
