HukrimJatim Raya

Peringati HBA ke-62, Kejati Jatim Paparkan Capaian Kinerja Pidsus di 2022

21
×

Peringati HBA ke-62, Kejati Jatim Paparkan Capaian Kinerja Pidsus di 2022

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Di peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim menyampaikan capaian kinerja di tahun 2022 kepada awak media, yang salah satunya pengungkapan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang ada di Jawa Timur oleh Kejati Jatim. Jumat (22/7/2022)

Penanganan perkara tindak pidana korupsi oleh Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim ini disampaikan dalam capaian kinerja semester I tahun 2022, Kamis (21/7) di Kejati Jatim. Kepala Kejati (Kajati) Jatim, Mia Amiati mengatakan, periode Januari hingga 21 Juni 2022, Kejati Jatim melakukan penyidikan terhadap 11 perkara dugaan korupsi di Jatim.

“Dari 11 perkara di tingkat penyidikan ini, sebanyak 2 (dua) perkara diselesaikan dan 8 (delapan) perkara lainnya masih proses,” kata Kajati Jatim, Mia Amiati.

Sementara itu, Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Riono Budisantoso menjelaskan, dari 11 perkara ini, diantaranya ada perkara dugaan korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jatim. Pertama, perkara dugaan korupsi kredit macet modal kerja pola keppres di Bank Pembangunan Daerah Cabang Batu.

Kedua, sambung Riono, perkara dugaan korupsi di Banka Pembangunan Daerah Cabang Jember. Dan terakhir perkara dugaan korupsi pemberian pembiayaan multiguna Bank Pembangunan Daerah Cabang Syariah Sidoarjo.

“Tigas kasus tersebut kami split (dipecah, red) menjadi 11 perkara. Dua perkara sudah proses tahap 2 atau penyerahan tersangka dan barang bukti,” jelasnya.

Masih kata Riono, untuk penanganan perkara tindak pidana korupsi pada Kejaksaan Negeri (Kejari) jajaran diakuinya cukup bagus. Bahkan hingga saat ini pihaknya mencatat adanya 63 penyidikan perkara tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Pidsus Kejari jajaran Kejati Jatim.

“Penanganan (penyidikan perkara korupsi) di Kejari jajaran kalau dilihat satu-satu, sejauh ini di Kejari ada 63 penyidikan,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *