Jatim Raya

Warga Desa Titik Semen Kediri, Gelar Pelatihan Pembuatan Berbagai Bahan Olahan

9
×

Warga Desa Titik Semen Kediri, Gelar Pelatihan Pembuatan Berbagai Bahan Olahan

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) –Guna terus mengenalkan masyarakat tentang pentingnya minuman tradisional,seorang warga Desa Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri menggelar pelatihan mandiri pembuatan berbagai olahan minuman segar berbahan dasar rimpang, jeruk lemon, dan bunga rosela.

Rinawati,Ibu rumah tangga warga desa titik,kecamatan semen kediri mengatakan, ide membuat pelatihan ini bermula dari pengamatannya dari melihat banyak anak – anak yang mengkonsumsi minuman instan tanpa mengerti akibatnya bagi kesehatan.

Sehingga dirinya mengajak warga sekitar, komunitas ibu-ibu, serta warga dari desa lain untuk mengikuti pelatihan pembuatan minuman berbahan baku rimpang, jeruk lemon, dan bunga rosela.

“Untuk pesertanya dari Bogo, Pagu, Plosoklaten, Kayen Kidul, Papar, Wates, dan ibu – ibu anggota paguyuban wong Kediri, dan grup desa,” Ucap Rina.Selasa (20/10/2020)

Menurut Rina Wati, dalam pelatihan tersebut, pemberian masukan mulai pengenalan bahan baku, menunjukkan peralatan dan takaran yang diperlukan dalam proses produksi, dan langkah-langkah pembuatan minuman, sekaligus langsung mempraktekkan pembuatan minuman, dan proses pengemasan.

Diharapkan dengan pelatihan tersebut dapat meningkatkan motivasi dan semangat ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi, dan terbentuk kelompok usaha dalam keluarga pengolahan rimpang dan bunga rosela. Karena jika dipasarkan sebagai produk olahan, maka akan mempunyai nilai jual yang tinggi. Dari hal tersebut, para peserta pelatihan juga dapat menerapkannya dalam kehidupan kehidupan – hari, sehingga banyak masyarakat yang mengkonsumsi minuman menyehatkan.

Dengan adanya pelatihan bagi warga Kabupaten Kediri maka akan semakin banyak orang dari luar kota yang melihat minuman produk menyehatkan dari Kabupaten Kediri. Sehingga nantinya pada proses pemasarannya akan semakin mudah dan banyak warga dari luar kota yang datang untuk membeli produk tersebut.

“Hal ini tentunya akan berdampak pada perekonomian warga dan petani karena bahan baku tersebut tersedia di pertanian dan perkebunan Kabupaten Kediri,” tutupnya. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *