Jatim Raya

Cegah Tindakan Amoral, Pemkot Mojokerto Pasang 563 Unit CCTV di 52 Sekolah

24
×

Cegah Tindakan Amoral, Pemkot Mojokerto Pasang 563 Unit CCTV di 52 Sekolah

Sebarkan artikel ini

MOJOKERTO (Suarapubliknews) – Guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah, Pemerintah Kota Mojokerto memasang sejumlah Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas di setiap sudut.

Pemasangan CCTV yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Mojokerto sebanyak 563 unit tersebut, tersebar di sekolah dasar negeri (SDN) dan sekolah menengah pertama negeri (SMPN). Untuk SDN, ada 52 sekolah yang telah terpasang kamera pengawas. Sedangkan SMPN ada sembilan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wachid mengatakan, pemasangan kamera pengawas atau CCTV di sekolah, masing – masing minimal berjumlah delapan unit. “Untuk pemasangannya sendiri, kami taruh di semua sudut. Sehingga bisa memantau gerak – gerik anak didik,” jelasnya, Jumat (17/1/2020).

Pemasangan kamera pengawas di setiap sekolah, merupakan seruan dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, guna menciptakan suasana aman dan nyaman saat kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Terlebih, untuk mengantisipasi terjadinya pelecehan seksual pada anak dibawah umur, yang saat ini kembali mencuat di permukaan.

“Selama ini, orangtua mempercayakan anak – anak mereka kepada para guru di sekolah. Untuk itu, kami mengimbangi rasa percaya dari orangtua dengan memberikan keamanan dan kenyamana anak – anak saat di sekolah. Salah satunya dengan pemasangan kamera pengawas, yang bisa memantau semua perkembangan mereka selama di sekolah,” kata Ning Ita, sapaan akrab wali kota.

Ning Ita berharap, dengan adanya pemasangan CCTV di setiap sekolah, mampu memberikan rasa aman dan nyaman saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dengan pemasangan CCTV, maka pengawasan proses belajar mengajar bisa dilakukan secara maksimal.

“Kualitas mutu pendidikan itu nomor satu, maka kami ingin memberikan yang terbaik untuk generasi muda di Kota Mojokerto,” pungkasnya. (q cox, wid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *